14.11.10

Konflik Organisasi

Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah
suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua
pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Sedang menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh
adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada
keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu


Perbedaan pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan

Konflik tidak arus selalu di hindari, karena tidak semua konflik berakibat negatif. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan, dapat berakibat positif pada kita.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu
konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,
konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
  • Konflik Intrapersonal
Adalah konflik dengan diri sendiri, konflik terjadi bila seseorang memiliki dua atau lebih keinginan yang tidak dapat dipenuhi secara bersamaan.
Ada tiga macam konflik Intrapersonal :
  1. Konflik Pendekatan - Pendekatan,
  2. Konflik Pendekatan - Penghindaran,
  3. Konflik Penghindaran - Penghindaran,
  • Konflik Interpersonal
Adalah pertentangan antara satu orang dengan orang lain, karena perbedaan kepentingan atau keinginan. Hal ini biasanya sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang pekerjaan, dan lain - lain.
  • Konflik Antar Individu dan Kelompok
Konflik ini biasanya terjadi karena salah seorang anggota kelompok tidak dapat mematuhi peraturan, memenuhi norma - norma produktivitas dimana ia berada.
  • Konflik Antar Kelompok dalam Organisasi yang Sama
Konflik ini merupakan salah satu tipe konflik yang sering terjadi dalam suatu organisasi.
  • Konflik Antara Organisasi
Konflik ini terjadi karena ketidak sepahaman organisasi - organisasi tersebut, namun seperti yang telah diuraika tadi, tidak seumua konflik berakibat negatif. Pada Konflik ini bisa saja terjadi perubahan yang lebih berdampak positif bagi semua anggota organisasi.

Sumber Konflik
  1. Faktor Komunikasi
  2. Faktor Struktur Organisasi
  3. Faktor Personal
  4. Faktor Lingkungan.
Pendekatan dalam Manajemen Konflik :

  • Simulasi Konflik, program yang dijalankan :
  1. Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok.
  2. Pelibatan pihak eksternal kedalam bagian dimana konflik itu terjadi.
  3. Perubahan aturan main atau prosedur yang ada.
  • Pengendalian Konflik, program yang dijalankan :
  1. Perluasan penggunaan sumber daya organisasi
  2. Peningkatan koordinasi dalam organisasi.
  • Penyelesaian dan Penghilangan konflik , program yang dijalankan :
  1. Penghindaran konflik dengan jalan menghindari sumber - sumber konflik.
  2. Intervensi dengan pihak - pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromi.
  3. Mengakomodasi keinginan pihak - pihak yang terlibat konflik dengan mengadakan forum diskusi.

0 comments:

Post a Comment

 

(c)2009 -s e n j a ~. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger